Sebuah cita-cita besar dan harapan besar adanya KAMMI Daerah (KAMMDA) Sumedang sudah ada sejak tahun 2002, namun karena ada beberapa kendala sehingga tidak bisa terealisasikan. Harapan itu muncul dari KAMMI Komisariat Universitas Padjadjaran (Unpad) yang terpusat di Jatinangor. Di kampus itu terdapat banyak jumlah kader KAMMI, berdirinya KAMMI Komisariat Unpad sekitar tahun 1999 tetapi ada beberapa Mahasiswa yang sudah aktif saat merintis KAMMI tahun 1998. Jika melihat geografis, Jatinangor termasuk ke Kabupaten Sumedang tetapi KAMMI Komisariat Unpad termasuk ke KAMMDA Bandung. Maka dari itu kader-kader KAMMI Komisariat Unpad bercita-cita mendirikan KAMMDA Sumedang.
Sumedang adalah salah satu kabupaten pendidikan yang berpotensi di Jawa Barat setelah Bandung, karena di Sumedang terdapat beberapa kampus besar yang sudah cukup lama, diantaranya Universitas Padjadjaran (UNPAD), Institut Koperasi Indonesia (IKOPIN), Universitas Winayamukti (UNWIM), Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN), Universitas Sebelas April (UNSAP), AMIK Al-Ma’soem, UPI Sumedang, STTGU serta Akper Sumedang.
Dengan melihat potensi kampus-kampus di sumedang, maka akan terlihat juga potensi Mahasiswa yang harus dibangun dan dikembangkan. Namun kondisi dilapangan, Mahasiswa yang berada di Sumedang banyak yang berorientasi pada Study Oriented. Gerakan Mahasiswa yang ada di sumedang jumlahnya juga terbatas, hanya ada HMI dan GMNI. Untuk KAMMI hanya ada di kampus Unpad dan itu juga dalam tataran Komisariat bukan Daerah.
Perjalanan Merintis KAMMDA Sumedang
Awal merintis KAMMDA Sumedang kembali dilakukan pada kepengurusan Edi Mardiana sebagai ketua KAMMI Komisariat Unpad periode kepengurusan 2007-2008. Beberapa hal yang dilakukan di awal kepengurusan antara lain melakukan jaulah (kunjungan) ke kampus di sumedang sekaligus juga mensosialisasikan KAMMI. Di tengah kepengurusan muncul usulan untuk membagi KAMMI Komisariat Unpad menjadi tiga bagian atau menjadi tiga komisariat, karena Komisariat adalah sebuah fakultas atau gabungan dari fakultas yang mempunyai struktur dan memenuhi syarat sesuai AD/ART KAMMI. Ini berarti Komisariat tidak selamanya sama dengan Universitas.
Dengan gagasan itu, maka pekerjaan selanjutnya adalah memenuhi syarat-prasayarat yang terdapat dalam konstitusi KAMMI. Secara garis besar semua syarat-prasyrat dalam konstitusi KAMMI bisa terpenuhi. Maka pengurus komisariat Unpad menuysun recana pembagian komisariat, didapat waktu yang tepat adalah ketika Musyawarah Komisariat. Karena disana terdapat perubahan konsitusi Komisariat dan Laporan Pertanggungjawaban ketua serta pemilihan ketua baru.
Ketika Musykom terjadilah sejarah baru KAMMI komisariat Unpad yang diJatinangor menjadi tiga komisariat yaitu Komisariat Unpad Eksakta (Fakultas Kedokteran, Fak. Kedokeran Gigi, Fak. Psikologi, Fak. Mipa, Fak. Geologi, Fak. Pertanian,Fak.Peternakan, Fak.Teknologi Ilmu Pertanian , Fak. Perikanan Ilmu Kelautan, Fak.Ilmu Keperawatan dan Fak.Farmasi), Komisariat Unpad Sosial (Fak. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fak. Sastra dan Fak.Informasi dan Komunikasi), dan Komisariat Unpad Dipati Ukur (meliputi seluruh fakultas yang ada di Dipati Ukur, Bandung; Fak. Hukum, Fak. Ekonomi, D3 MIPA). Pendirian komisariat baru itu juga telah memenuhi syarat-syarat pendirian komisariat yang ada dalam AD/ART KAMMI.
Pelaksanaan pedirian komisariat baru tidak hanya dilakukan oleh kepengurusan tapi dibantu juga oleh Tim Pembentuk Kamda (TPK), yang akhirnya TPK fokus ke proses pembentukan kamda. Sedangkan komisariat berjalan dengan struktur komisariat yang baru.
Selanjutnya, dua komisariat pertama berada di bawah KAMMI Daerah Persiapan Sumedang, dalam hal ini di bawah koordinasi TPK, sedangkan Komisariat Unpad Dipati Ukur berada di bawah koordinasi KAMMI Daerah Bandung.
TPK fokus mengagali potensi Ke-Sumedang-an yang menyangkut potensi mahasiswa, kampus, dakwah dan potensi kedaerahan. Dengan semangat yang menggelora kami langsung bersilaturahim dan mensosialisasikan KAMMI di kampus-kampus di Sumedang. Kerja-kerja ini selain memperkuat pengetahuan ke-Sumedang-an juga salah satu bahan untuk presentasi ke KAMMI Teritorial IV.
Presentasi ke KT IV dilakukan, pada awalnya ditolak karena bahan presentasi masih mentah dan komitmen dari TPK tidak jelas, tapi hasil presentasi selanjutnya diterima namun ada beberapa catatan yang harus dilaksanakan. Hasil dari prsentasi tersebut akhirnya TPK mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari KT IV untuk mendeklarasikan KAMMI Daerah Sumeang, pada tanggal 28 Oktober 2008 TPK mendeklarasikan KAMMI Daerah Sumedang. Pada acara tersebut Ketua KAMMI Pusat Taufik Amrullah memberikan sambutan melalui teleconference.
Kondisi kader di komisariat Eksakta dan Komisariat Sosial berjalan sesuai dengan aturan yang telah dibuat. pembinaan komisariat tetap dilakukan oleh KAMDA bandung karena struktur KAMDA Sumdang belum lengkap. Berikut dijelakan strukur dan kondisi objektif KAMMI komisariat.
STRUKTUR KEPENGRURUSAN KAMMI DAERAH SUMEDANG PERIODE 2010
NO | NAMA | KADER | Fakultas/Angkt | Amanah | Keaktifan |
1 | Dodi Santoso | AB3 | Fisip/04 | MPD | Aktif |
2 | Reza Silalahi | AB3 | Peternakan/03 | MPD | Aktif |
3 | Edi Mardiana | AB3 | Peternakan/05 | Ketua KAMDA dan MPD | Aktif |
4 | Zurniawati | AB2 | FIK/07 | Bendum Kamda | Aktif |
5 | Elita Rachma | AB2 | FIK/07 | Ketua BKM | Aktif |
6 | Hilman Abdul R | AB2 | Sastra/06 | Ka. Dept. KP | Aktif |
7 | Ivan Novisar | AB2 | Pertanian/07 | Dept. KP | Aktif |
8 | Firman Brasanda | AB3 | Fisip/06 | Dept. KP | Aktif |
9 | Taufik Hidayat | AB2 | Perikanan/07 | Dept. KP | Aktif |
10 | Yunita M | AB2 | FKG/06 | Ka. Dept. Kaderisasi | Aktif |
11 | Tino Prima N | AB2 | Fisip/05 | Dept. Kaderisasi | Aktif |
12 | Hari Sriwandi | AB2 | Fisip/07 | Dept. Kaderisasi | Aktif |
13 | Rini Y | AB2 | FKG/06 | Ka. Dept. Pengmasy | Aktif |
14 | Ismi | AB1 | FKG/06 | Dept. Pengmasy | Aktif |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar