Kamis, 08 April 2010

MUSKERDA : MOMENTUM EVALUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM KERJA


Aula kantor kecamatan Jatinangor, Sumedang pada Ahad tanggal 7 Februari 2010 penuh dengan pemuda-pemuda yang semangat untuk melakukan perubahan dan melanjutkan perjalanan perjuangan mereka. Selain menjalin ukhuwwah karena sudah sekilan lama tidak ketemu disebabkan libur semester, mereka juga bertemu dalam agenda Musyawarah Kerja 2 (Muskerda 2) KAMMI Daerah Sumedang. Ruangan 4x10 meter itu menjadi salah satu saksi bahwa mereka telah mengevaluasi dan merencanakan program kerja hingga akhir kepengurusan KAMMI Daerah Sumedang.

Kegiatan itu dimulai pada pukul 09.00, sebelum memulai ke agenda musyawarah, ada agenda taujih dari Akhy A. Reza Silalahi, S.Pt (Mantan Ketua KAMMI Komisariat Unpad 06-07). Beliau menyampaikan materi Urgensi Amal Jam’i, peserta yang telah datang sangat antusias ketiaka beliau menyampaikan materi itu. Selain penyampaian yang tegas dan jelas, gaya bahasa beliau sangat bagus dan materi yang tepat untuk pengurus KAMMI. Setelah beliau menyampaikan materi, dilanjutkan pemaparan tentang Muskerda oleh Edi Mardiana, S,Pt sebagai Sekum KAMMI Daerah Sumedang. Isoma dilaksanakan pada pukul 12.00-13.00, lalu pada pukul 13.00 hingga 18.00 dilakukan Muskerda 2.

Sesuai dengan AD/ART KAMMI tercatat bahwa Muskerda memiliki wewenang: (1) Membuat dan atau mengevaluasi program kerja KAMMI Daerah. (2) Menampung dan merumuskan usulan-usulan bagi penyempurnaan organisasi. Kepengurusan KAMMI Daerah sumedang dimulai dari awal tahun 2009, berarti sudah satu tahun kepengurusan itu berjalan. Sehingga diawal tahun 2010 ini adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi program kerja selama satu tahun kebelakang. Masih ada setengah periode kepengurusan lagi (satu tahun lagi) karena satu periode kepengurusan KAMMI Daerah adalah dua tahun. Kepengurusan Perdana KAMMI Daerah Sumedang berakhir pada akhir tahun 2010. Sehingga selain mengevaluasi, pada momentum itu juga dilakukan perencanaan program kerja untuk setengah periode kedepan.

Bidang kerja dikepengurusan KAMMI Daerah dibagi tiga, yaitu bidang internal, eksternal dan ekonomi. Bidang internal adalah bidang yang mencakup fungsi kaderisasi, kesektariatan, keorganisasian dan pengembangan komisariat. Bidang eksternal adalah bidang kajian stategis, pengabdian masyarakat, hubungan masyarakat (humas), media, dan perluasan jaringan. Bidang ekonomi adalah bidang yang mencakup pengelolaan keuangan dan kemandirian ekonomi.

Karena keterbatasan jumlah pengurus yang ada dikepengurusan KAMMI Daerah sumedang, yang tercatat hingga akhir bulan desember 2009 adalah 14 orang pengurus yang aktif. Sehingga dengan 14 orang itu, mereka mengefektifkan dengan hanya membentuk dua departemen yaitu departemen kaderisasi dan departemen kajian publik. Bidang internal dihandl oleh kaderiasi dan dibantu oleh sekum kamda, sedangkan bidang eksternal dihandl oleh departemen kebijakan publik dan bidang ekonomi dihanl oleh bendahara umum kamda. Walau hanya ada dua departemen, namun fungsi-fungsi dari bidang internal dan eksternal akan dilaksanakan didepartemen.

Departemen Kaderisasi dipimpin oleh Ukhty Linda Handayani, S.S yang mempunyai staff yaitu Astrid, Yunita, Hari Sriwandi, Tino dan Desy. Departemen Kebijakan Publik dipimpin oleh Akhy Hilman Abdul Rahman yang mempunyai staff yaitu Rini Yufitasari, Taufik Hidayat, Ivan Novisar dan Elita Rachma. Sedang untuk bidang ekonomi dipimpin langsung oleh bendum yaitu Zurniawati.

Presentasi tentang program kerja departemen kaderisasi dipimpin langsung oleh ketua departemennya itu Ukhty Linda Handayani, S.S, beliau memaparkan terkait dengan evaluasi dan rencana kaderisasi satu tahun.Presentasi tentang program kerja departemen kebijakan publik dipimpin langsung oleh ketua departemennya yaitu Akhy Hilman Abdul Rahman beliau memaparkan terkait dengan evaluasi dan rencana kebijakan publik satu dan terakhir presntasi ekonomi disampaikan oleh Ukhty Zurniawati. Setelah persentasi banyak masukan-masukan dari teman-teman yang dapat pada ruangan itu. Alhamdulillah masukannya bagus-bagus.

Semoga momentum itu tidak hanya dikenang tetapi amanahnya bisa meraka lakukan, semoga Allah memberikan kekuatan kepada meraka.

Salam Muda, Salam Cendekia, Salam Perjuangan!



Sejarah KAMMI Daerah Sumedang


Sebuah cita-cita besar dan harapan besar adanya KAMMI Daerah (KAMMDA) Sumedang sudah ada sejak tahun 2002, namun karena ada beberapa kendala sehingga tidak bisa terealisasikan. Harapan itu muncul dari KAMMI Komisariat Universitas Padjadjaran (Unpad) yang terpusat di Jatinangor. Di kampus itu terdapat banyak jumlah kader KAMMI, berdirinya KAMMI Komisariat Unpad sekitar tahun 1999 tetapi ada beberapa Mahasiswa yang sudah aktif saat merintis KAMMI tahun 1998. Jika melihat geografis, Jatinangor termasuk ke Kabupaten Sumedang tetapi KAMMI Komisariat Unpad termasuk ke KAMMDA Bandung. Maka dari itu kader-kader KAMMI Komisariat Unpad bercita-cita mendirikan KAMMDA Sumedang.

Sumedang adalah salah satu kabupaten pendidikan yang berpotensi di Jawa Barat setelah Bandung, karena di Sumedang terdapat beberapa kampus besar yang sudah cukup lama, diantaranya Universitas Padjadjaran (UNPAD), Institut Koperasi Indonesia (IKOPIN), Universitas Winayamukti (UNWIM), Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN), Universitas Sebelas April (UNSAP), AMIK Al-Ma’soem, UPI Sumedang, STTGU serta Akper Sumedang.

Dengan melihat potensi kampus-kampus di sumedang, maka akan terlihat juga potensi Mahasiswa yang harus dibangun dan dikembangkan. Namun kondisi dilapangan, Mahasiswa yang berada di Sumedang banyak yang berorientasi pada Study Oriented. Gerakan Mahasiswa yang ada di sumedang jumlahnya juga terbatas, hanya ada HMI dan GMNI. Untuk KAMMI hanya ada di kampus Unpad dan itu juga dalam tataran Komisariat bukan Daerah.

Perjalanan Merintis KAMMDA Sumedang

Awal merintis KAMMDA Sumedang kembali dilakukan pada kepengurusan Edi Mardiana sebagai ketua KAMMI Komisariat Unpad periode kepengurusan 2007-2008. Beberapa hal yang dilakukan di awal kepengurusan antara lain melakukan jaulah (kunjungan) ke kampus di sumedang sekaligus juga mensosialisasikan KAMMI. Di tengah kepengurusan muncul usulan untuk membagi KAMMI Komisariat Unpad menjadi tiga bagian atau menjadi tiga komisariat, karena Komisariat adalah sebuah fakultas atau gabungan dari fakultas yang mempunyai struktur dan memenuhi syarat sesuai AD/ART KAMMI. Ini berarti Komisariat tidak selamanya sama dengan Universitas.

Dengan gagasan itu, maka pekerjaan selanjutnya adalah memenuhi syarat-prasayarat yang terdapat dalam konstitusi KAMMI. Secara garis besar semua syarat-prasyrat dalam konstitusi KAMMI bisa terpenuhi. Maka pengurus komisariat Unpad menuysun recana pembagian komisariat, didapat waktu yang tepat adalah ketika Musyawarah Komisariat. Karena disana terdapat perubahan konsitusi Komisariat dan Laporan Pertanggungjawaban ketua serta pemilihan ketua baru.

Ketika Musykom terjadilah sejarah baru KAMMI komisariat Unpad yang diJatinangor menjadi tiga komisariat yaitu Komisariat Unpad Eksakta (Fakultas Kedokteran, Fak. Kedokeran Gigi, Fak. Psikologi, Fak. Mipa, Fak. Geologi, Fak. Pertanian,Fak.Peternakan, Fak.Teknologi Ilmu Pertanian , Fak. Perikanan Ilmu Kelautan, Fak.Ilmu Keperawatan dan Fak.Farmasi), Komisariat Unpad Sosial (Fak. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fak. Sastra dan Fak.Informasi dan Komunikasi), dan Komisariat Unpad Dipati Ukur (meliputi seluruh fakultas yang ada di Dipati Ukur, Bandung; Fak. Hukum, Fak. Ekonomi, D3 MIPA). Pendirian komisariat baru itu juga telah memenuhi syarat-syarat pendirian komisariat yang ada dalam AD/ART KAMMI.

Pelaksanaan pedirian komisariat baru tidak hanya dilakukan oleh kepengurusan tapi dibantu juga oleh Tim Pembentuk Kamda (TPK), yang akhirnya TPK fokus ke proses pembentukan kamda. Sedangkan komisariat berjalan dengan struktur komisariat yang baru.

Selanjutnya, dua komisariat pertama berada di bawah KAMMI Daerah Persiapan Sumedang, dalam hal ini di bawah koordinasi TPK, sedangkan Komisariat Unpad Dipati Ukur berada di bawah koordinasi KAMMI Daerah Bandung.

TPK fokus mengagali potensi Ke-Sumedang-an yang menyangkut potensi mahasiswa, kampus, dakwah dan potensi kedaerahan. Dengan semangat yang menggelora kami langsung bersilaturahim dan mensosialisasikan KAMMI di kampus-kampus di Sumedang. Kerja-kerja ini selain memperkuat pengetahuan ke-Sumedang-an juga salah satu bahan untuk presentasi ke KAMMI Teritorial IV.

Presentasi ke KT IV dilakukan, pada awalnya ditolak karena bahan presentasi masih mentah dan komitmen dari TPK tidak jelas, tapi hasil presentasi selanjutnya diterima namun ada beberapa catatan yang harus dilaksanakan. Hasil dari prsentasi tersebut akhirnya TPK mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari KT IV untuk mendeklarasikan KAMMI Daerah Sumeang, pada tanggal 28 Oktober 2008 TPK mendeklarasikan KAMMI Daerah Sumedang. Pada acara tersebut Ketua KAMMI Pusat Taufik Amrullah memberikan sambutan melalui teleconference.

Kondisi kader di komisariat Eksakta dan Komisariat Sosial berjalan sesuai dengan aturan yang telah dibuat. pembinaan komisariat tetap dilakukan oleh KAMDA bandung karena struktur KAMDA Sumdang belum lengkap. Berikut dijelakan strukur dan kondisi objektif KAMMI komisariat.

STRUKTUR KEPENGRURUSAN KAMMI DAERAH SUMEDANG PERIODE 2010

NO

NAMA

KADER

Fakultas/Angkt

Amanah

Keaktifan

1

Dodi Santoso

AB3

Fisip/04

MPD

Aktif

2

Reza Silalahi

AB3

Peternakan/03

MPD

Aktif

3

Edi Mardiana

AB3

Peternakan/05

Ketua KAMDA dan MPD

Aktif

4

Zurniawati

AB2

FIK/07

Bendum Kamda

Aktif

5

Elita Rachma

AB2

FIK/07

Ketua BKM

Aktif

6

Hilman Abdul R

AB2

Sastra/06

Ka. Dept. KP

Aktif

7

Ivan Novisar

AB2

Pertanian/07

Dept. KP

Aktif

8

Firman Brasanda

AB3

Fisip/06

Dept. KP

Aktif

9

Taufik Hidayat

AB2

Perikanan/07

Dept. KP

Aktif

10

Yunita M

AB2

FKG/06

Ka. Dept. Kaderisasi

Aktif

11

Tino Prima N

AB2

Fisip/05

Dept. Kaderisasi

Aktif

12

Hari Sriwandi

AB2

Fisip/07

Dept. Kaderisasi

Aktif

13

Rini Y

AB2

FKG/06

Ka. Dept. Pengmasy

Aktif

14

Ismi

AB1

FKG/06

Dept. Pengmasy

Aktif